Pendidikan Multikultural dalam Psikologi Pendidikan

11.04 Ricky Ripaldy 0 Comments

PENDIDIKAN  MULTIKULTURAL
1.     Pengertian Pendidikan Multikultural
Secara sederhana pendidikan multikultural, dapat didefenisikan sebagai “pendidikan untuk/tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan”. Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultur.
2.     Fokus Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural terfokus pada beberapa hal, sebagai berikut :
a.       Mengajarkan moral kepada para pelajar
b.      Pendidikan lebih dari satu budaya
c.       Mengajarkan untuk menghargai perbedaan
d.      Mengutamakan toleransi
3.     Ciri-Ciri Pendidikan Multikultural
Ciri-ciri pendidikan multikultural adalah sebagai berikut :
a.       Menghargai berbagai perbedaan, siswa-siswi yang ada dalam pendidikan multikultural setiap harinya berada dalam lingkungan dengan individu-individu berbeda, sehingga rasa toloeransi terhadap perbedaan-perbedaan tersebut lebih besar daripada siswa pendidikan nonmultikultural
b.      Apresiasi dan interpedensi, pendidikan multikultural mengajarkan pada pelajar maupun mahasiswa untuk selalu mengapresiasi (menghargai) perbedaan budaya.
c.       Terbuka dalam berfikir, pelajar atau mahasiswa dalam pendidikan multikultural dididik untuk untuk berpikir luas dan kritis. Terlebihnya terhadap sesuatu yang berbau kultur (budaya), agar setiap sikap yang mereka ambil tepat dan efesiendalam konteks lingkungan multikulturalnya.
d.      Memahami dan mengerti terhadap kultur (budaya) orang lain, karena pada pendidikan multikultural peserta didik tidak hanya diperkenalkan satu budaya namun hampir seluruh budaya maka peserta didik akan lebih memahami kultur-kultur yang ada di lingkungannya.
4.     Pendekatan Pendidikan Multikultural
Ada beberapa pendekatan dalam pendidikan multikultural, yaitu sebagai berikut:
a.      Teaching of the Exceptional and the Culturally Different (pengajaran bagi perbedaan kultural dan eksepsional) adalah pendekatan dengan tujuan adalah untuk memperlengkapi murid dengan keterampilan kognitif, konsep, informasi, bahasa, dan nilai-nilai tradisional yang diperlukan oleh  masyarakat  (Amerika) dan padahal untuk memperbolehkan mereka untuk menggenggam satu pekerjaan dan fungsi diantara dengan institusi kemasyarakatan dan budaya. 
b.      Inter human relationship of approach (pendekatan antar manusia), tujuan  dari pendekatan ini adalah untuk meningkatkan satu perasaan kesatuan, toleransi, dan penerimaan diantara murid. Pendekatan ini melahirkan perasaan positif diantara murid yang berbeda, meningkatkan identitas group dan rasa bangga untuk murid dari warna kulitnya, mengurangi stereotip, dan usaha menimalisir prejudice dan bias.
c.       Single-Group Studies Approach (Pendekatan belajar kelompok ), Pendekatan ini adalah suatu pembahasan mendalam dari group minoritas dengan maksud anggota group ini diberikan kuasa, mengembangkan pada mereka  rasa kesadaran bangga pada groupnya, dan membantu anggota  dari group dominan memahami darimana orang lain berada.
5.     Paradigma Pendidikan Multikultural
Paradigma merupakan sesuatu yang tertanam terhadap suatu hal. Dalam pendidikan multikulturan ada sesuatu yang harus ditekankan atau yang ditanamkan tadi, sebagai bentuk dari paradigmanya. Berikut adalah paradigma-paradigma pada pendidikan multikultural :
      Pendidikan multikultural harus menawarkan beragam kurikulum yang merepresentasikan pandangan dan perspektif banyak orang.
      Pendidikan multikultural harus didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada penafsiran tunggal terhadap kebenaran sejarah.
      Kurikulum dicapai sesuai dengan penekanan analisis komparatif dengan sudut pandang kebudayaan yang berbeda-beda.
      Pendidikan multikultural harus mendukung prinsip-prinisip pokok dalam memberantas pandangan klise tentang ras, budaya dan agama.










You Might Also Like

0 komentar: