Inteligensi

11.07 Ricky Ripaldy 0 Comments

INTELIGENSI
Pandangan Awam Tentang Inteligensi
Dalam pandangan masyarakat awam kata inteligensi sering diartikan sebagai kecerdasan, tingkat IQ dan lain-lain. Menurut pandangan awam, Inteligensi adalah istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran ataupun memampuan untuk memecahkan problem yg dihadapi.
Inteligensi terbagi menjadi dua kategori, yaitu inteligensi tinggi dan inteligensi rendah. Adapun ciri-ciri perilaku kedua kategori inteligensi tersebut adalah:
1.      Perilaku inteligen tinggi : kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan problem mental dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas tinggi dan imajinasi yang berkembang
2.      Inteligen rendah : perilaku lamban, tidak cepat mengerti, kurang mampu menyelesaikan problem mental yang sederhana.

Inteligensi Menurut Pandangan Para Ahli
Berikut adalah pandangan beberapa ahli mengenai defenisi inteligensi :
·         Terman : kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak.
·         Thorndike : kemampuan dalam memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta.
·         Wechsler : inteligensi sebagai totalitas kemampuan seseorang utk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan dengan efektif
·         Flynn : kemampuan berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman

Teori Tentang Inteligensi
Berikut ini adalah jabaran singkat dari teori-teori inteligensi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu :
l  William Stern (Uni Factor Theory) atau Teori kapasitas umum. William Stern mengatakan bahwa inteligensi merupakan kapasitas atau kemampuan umum, cara kerja inteligensi juga bersifat umum. Kapasitas umum timbul akibat pertumbuhan fisiologis dan akibat belajar.
l  Spearman :  (Two Factors Theory) atau teori dua faktor. Ada dua faktor yang dikemukakan dalam teori Spearman. Yaitu :
Faktor Umum (G faktor), yaitu : faktor yg menentukan apakah seseorang itu secara umum bodoh atau pandai.
Faktor khusus (S faktor) yaitu : faktor yg menentukan kepandaian seseorang dalam bidang tertentu, seperti fisika, bahasa.

l  E.L. Thorndike (Multi Factors Theory), Thorndike mengatakan bahwa inteligensi terdiri dari bentuk hubungan-hubungan neural antara stimulus dan respon. Hubungan neural khusus inilah yang mengarahkan tingkah laku individu.
l  Thurstone, mengatakan bahwa faktor umum tidak ada, yg ada hanya sekelompok faktor yang diberi nama Primary Mental Abilities (7 faktor), yaitu : Pengertian verbal, Kemampuan angka, Penglihatan keruangan, Kemampuan penginderaan, Ingatan, Penalaran dan Kelancaran kata.

Tes Inteligensi
Secara umum ada dua kategori tes inteligensi yang digunakan, yaitu tes inteligensi individual dan tes inteligensi kelompok. Berikut uraiannya :
1.      Tes Individual
a.       Tes Binet, dikembangkan oleh Alfred Binet, ketika diminta pemerintah Perancis menyusun metode utk identifikasi anak yg tidak mampu belajar di sekolah (bersama Theophile Simon). Kemudian pada tahun 1905 berhasil disusun Skala terdiri dari 30 item. Binet mengembangkan konsep Mental Age (MA) usia mental, yaitu level perkembangan mental individu yg beraitan dengan perkembangan lain. Kemudian pada tahun 1912 William Stern –rekan Binet-  menciptakan konsep Intellegence Quotient (IQ) yang dapat mengukur tingkat inteligensi seseorang dengan rumus
         IQ = MA/CA X 100
b.      Skala Wechsler, dikembangkan oleh David Wechsler. Dengan memperkenalkan IQ verbal dan IQ Performance. Adapun jenis tes yang digunakan adalah :
WPPSI-R: Wechsler Preschool dan Primary Sale of Intelligence-Revised, untuk usia 4 6,5 tahun.
WISC-R: Wechsler Intelligence Scale for Children – Revised, untuk usia 6 – 16 tahun.
WAIS-R: Wechsler Adult Intelligence Scale – Revised, untuk usia diatas 16 tahun (dewasa).
2.      Tes Kelompok
Ada beberapa jenis tes inteligensi kelompok yang digunakan, yaitu sebagai berikut :
a.       Lorge-Thorndike Intelligence Tests
b.      Kuhlman-Anderson Intelligence Tests
c.       Otis-Lennon School Mental abilities
Perbedaan Tes Individual dan kelompok

















You Might Also Like

0 komentar: